5 Perbedaan Gitar Klasik dan Gitar Elektrik yang Belum Banyak Diketahui

Ada dua jenis alat musik gitar yang dikenal luas, yakni versi klasik dan elektrik. Usut punya usut, ternyata ada sejumlah perbedaan gitar klasik dan gitar elektrik yang cukup mencolok dan menarik untuk diperhatikan. Penasaran dan ingin tahu banyak hal mengenainya? Baiknya luangkan sedikit waktu untuk mengikuti penjabaran di bawah ini dengan cermat!

1. Ukuran

Perbedaan pertama yang bisa dikenali yaitu ukuran gitar yang berbeda. Ukuran yang dimiliki oleh gitar klasik umumnya lebih besar sehingga memiliki badan yang lebih berat. Untuk memainkan gitar klasik ini membutuhkan effort lebih. Dengan badan yang lebih besar dan berat ini tak heran gitar klasik sering disebut dengan gitar Spanyol. Karena asal usul gitar klasik ini memang dari Negara Spanyol.

Untuk gitar elektrik, memiliki ukuran yang lebih kecil. Itulah yang menyebabkan badannya lebih ringan dibandingkan gitar klasik. Gitar elektrik ini lebih diminati oleh pemula karena penggunaannya cukup ringan. Selain itu, bagian kunci dari gitar elektrik juga dibuat lebih panjang, sehingga ini menjadi ciri khas tersendiri yang membuatnya berbeda dengan gitar klasik.

2. Genre

Tentu ini hal paling mencolok yang dapat dijadikan dasar perbedaan gitar klasik dan gitar elektrik. Musik yang dihasilkan dari kedua gitar memiliki aliran yang berbeda. Jika gitar klasik biasanya digunakan untuk berakustik, di mana petikan gitar menjadi sumber suara dominan yang dikeluarkan. Sehingga gitar klasik lebih cocok dengn genre music jazz, folk, flamenco, dan lainnya.

Sedangkan untuk gitar eletrik, suara yang dihasilkan lebih cocok untuk genre music pop, blues, metal, dan lainnya. Suara yang dikeluarkan gitar elektrik lebih besar sehingga penggunaannya bisa dibarengi dengan alat musik lainnya dalam satu kesatuan yang utuh. Itu mengapa, gitar elektrik lebih sering dipakai dalam suatu grup band dibandingkan gitar klasik.

3. Suara

Sesuai dengan genre atau aliran musik yang dihasilkan, kedua jenis gitar ini memiliki tipe suara yang sangat berbeda. Jika diperhatikan suara gitar klasik memiliki suara yang lebih lembut dan halus. Ini disebabkan karena beat dan ukurannya yang besar sehingga gelombang suara yang keluar pun jadi smooth. Berbeda dengan gitar elektrik yang memiliki ukuran lebih kecil. Suara yang dihasilkan pun cenderung lebih kasar.

4. Teknologi

Tentu dari namanya pun sudah bisa ditebak teknologi yang digunakan dari kedua gitar ini berbeda. Untuk gitar elektrik penggunaaannya sudah dilengkapi dengan teknologi yang lebih canggih, bernama fitur built in female jack. Yaitu sebuah fitur yang memungkinkan penggunanya menggunakan microphone karena tersedianya slot di tubuh gitar. Sehingga gitar elektrik ini memiliki suara yang lebih besar dan cocok untuk digunakan dalam sebuah konser musik.

Jika gitar elektrik memiliki slot microphone beda halnya dengan gitar klasik yang tidak memiliki teknologi itu. Sehingga berdampak pada penggunaannya yang tidak bisa dikombinasikan dengan alat musik bersuara keras lain. Kalaupun terpaksa dimainkan bersamaan dengan alat lain, biasanya memerlukan adanya bantuan pengeras suara agar nada yang dihasilkan menjadi lebih besar dan jelas terdengar.

5. Harga

Setelah mengetahui beberpa perbedaan dasarnya, selanjutnya ada hal lain yang menjadi perbedaan gitar klasik dan gitar elektrik yaitu harga yang ditawarkan. Dilihat dari fitur yang dimiliki gitar elektrik, tentu membuat gitar ini lebih mahal dibandingkan gitar klasik. Gitar elektrik dibandrol harga satu juta ke atas sedangkan gitar klasik di bawahnya.

Itulah beberapa perbedaan gitar klasik dan gitar elektrik yang bisa diketahui. Meski keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas, terutama dalam suara yang dihasilkan. Namun keduanya tetap seru untuk dimainkan. Ibarat sebuah makanan, keduanya punya pangsa konsumen penikmatnya sendiri. Lalu bagaimana lebih suka yang elektrik atau klasik?

5 Perbedaan Gitar Klasik dan Gitar Elektrik yang Belum Banyak Diketahui