Marakas merupakan salah satu dari instrumen musik dalam sebuah Orkes Samrah maupun Harmonium, serta penampilan Wayang Dermuluk. Memiliki kegunaan ritmis sebagai pengiring untuk pengaturan tempo, menjadikan alat musik marakas bisa membantu memberi ketukan pada sebuah lagu. Botol minum yang diisi dengan pasir atau batu kecil merupakan bentuk sederhana dari marakas.
Bagi orang yang pandai dalam menggunakan alat musik, tentu saja memainkan marakas untuk membentuk nada tidak sulit. Namun, berbeda untuk pemula yang masih belajar memainkan alat musik, akan mengalami kesulitan untuk membentuk sebuah nada beraturan. Berikut cara memainkan marakas dan kegunaan lainnya dari alat musik tersebut:
Cara Memainkan Marakas
Bagi pengguna yang akan memainkan alat musik marakas, keseimbangan ketukan pada saat memainkannya tidak bisa dianggap remeh. Berikut cara memainkan marakas untuk menghasilkan nada yang berirama:
- Pilih marakas sesuai kebutuhan. Hal ini tak bisa diabaikan begitu saja oleh seseorang yang akan memainkan alat musik tersebut. Bahan serta ukuran marakas yang dipilih akan memiliki pengaruh untuk kualitas volume nada yang dihasilkannya ketika dimainkan.
- Pegang marakas dengan benar dan nyaman. Posisi alat musik tersebut perlu terlihat tegak lurus dan bagian kepala marakas berada di atas. Pengguna bisa mulai menggoyangkan dengan kedua tangan secara cepat dari atas ke bawah.
- Gerakkan marakas secara ketukan yang beraturan. Ketukan yang beraturan bisa menghasilkan nada yang berirama. Pengguna juga bisa menggoyangkan marakas mulai dari bawah ke atas dengan tempo yang tetap stabil.
- Menambah kecepatan. Pengguna bisa mulai menambahkan kecepatan saat mulai menggoyangkan marakas. Hal tersebut tergantung dari ketukan dan tempo yang telah ditentukan untuk menghasilkan nada yang diinginkan.
Marakas Versi Alat Musik Indonesia
Indonesia juga memiliki alat musik yang hampir serupa dengan marakas yang berasal dari luar Indonesia. Alat musik ini juga mempunyai tampilan yang hampir serupa, namun dari bahannya berbeda, berikut alat musiknya:
1. Cikir
Terbuat dari sebuah tempurung berukuran kecil yang bisa diisi dengan kerikil maupun biji-bijian yang memiliki tekstur keras. Cara untuk bisa memainkan alat musik ini pun serupa dengan cara memainkan marakas pada umumnya, dengan digoyangkan.
Alat musik yang berasal dari daerah Maluku Utara ini juga bisa dijumpai dengan mudah pada acara-acara yang mengadakan pertunjukkan musik. Cikir juga bisa diberi warna sesuai dengan keinginan, namun biasanya cikir tidak memiliki banyak warna seperti marakas.
2. Rumba
Alat musik yang bisa dijumpai di wilayah Ambon ini juga memiliki bentuk yang hampir serupa dengan marakas. Berbahan baku dari tempurung kelapa yang sudah dibersihkan dan diisi dengan kerikil maupun pasir untuk menghasilkan suara.
Mempunyai pegangan yang terbuat dari kayu, sehingga mudah digenggam dengan nyaman oleh penggunanya. Cara memainkannya juga dengan hanya digoyangkan saja untuk bisa menghasilkan nada.
Peran Marakas Pada Industri Musik
Marakas memiliki peran yang cukup penting dalam lagu-lagu bergenre Reggae, yang sering digunakan oleh Big Mountain hingga Bob Marley. Selain itu, marakas juga banyak digunakan oleh beberapa musisi Reggae di Indonesia, namun juga banyak digunakan pada aliran musik lainnya. Hal itu juga disebabkan karena penggunaan marakas yang mudah dimainkan.
Tak sedikit fungsi yang dimiliki alat musik marakas dalam sebuah aliran musik maupun aransemen lagu. Terlebih lagi cara memainkan alat musik ini terbilang mudah, meskipun perlu dilatih untuk bisa menghasilkan nada yang enak didengar. Saat ini sudah banyak marakas yang bisa ditemukan, selain itu, marakas sederhana juga mudah untuk dibuat.