7 Alat Musik yang Ditabuh dan Populer di Indonesia

Indonesia memiliki banyak alat musik tradisional yang menjadikannya sebagai daya tarik tersendiri. Salah satunya alat musik yang ditabuh sangat dikenal di Indonesia, bahkan mancanegara. Bunyi yang dihasilkan alat musik ini sangat indah dan sangat menghibur pendengarnya.

7 Alat Musik yang Ditabuh dan Populer di Indonesia

Menariknya, beberapa alat musik tradisional Indonesia telah diakui di mata dunia Internasional. Berikut ini informasi lengkapnya.

1. Gendrang

Bentuk alat musik ini mirip Tifa dan memiliki bentuk silinder yang berbahan kulit kambing. Untuk memainkannya mudah, alat musik dari suku Makassar ini hanya perlu ditabuh. Fungsi Tifa digunakan sebagai pengiring tari pesta perkawinan dan juga ritual pencucian peninggalan kerajaan Galesong.

2. Kolintang

Alat musik yang ditabuh ini asalnya dari Minahasa, Sulawesi Utara. Fungsinya sebagai pengiring tari dan pertunjukan adat. Menariknya, alat musik ini telah dikenal di beberapa negara, salah satunya Australia.

Bentuknya mirip dengan xilofon yang terdiri dari barisan gong kecil dengan posisi mendatar. Eksistensi kulintang sangat populer, bahkan di tahun 2018 alat musik berbahan kayu ini diajukan ke UNESCO agar dimasukkan sebagai salah satu warisan budaya dunia untuk menjaga eksistensinya

3. Kendang

Alat musik yang ditabuh ini cukup populer di Indonesia karena sering dijumpai di berbagai acara pertunjukan, seperti pencak silat, Jaipongan, dan lain-lain. Bahan dasar pembuatan alat musik ini adalah kayu mulai dari kayu Nangka, hingga kayu kelapa. Kendang bukan hanya bisa ditemui di Jawa, namun di daerah lain juga memiliki gendang dengan nama yang berbeda.

4. Tifa

Alat musik berbentuk silinder yang mirip kendang ini kerap digunakan sebagai pengiring tarian perang. Tifa dipakai karena memiliki suara yang sangat keras. Bahan dasar pembuatan Tifa adalah kulit rusa, kulit kerbau, kulit kambing, dan juga kayu khas masyarakat adat sekitar.

Tidak hanya itu, alat musik yang asalnya dari wilayah Indonesia Timur, seperti Papua dan Maluku ini juga kerap dipakai untuk menyambut acara pesta adat. Untuk memainkan alat musik ini hanya perlu ditabuh. Mudah dan sederhana, bukan?

5. Talempong

Alat musik yang ditabuh ini merupakan salah satu warisan turun-temurun dari Minangkabau, Sumatra Barat. Talempong berbentuk mirip Bonang yang berbahan dasar campuran logam dan juga kayu dan batu. Berdiameter 15 hingga 17.5 centimeter, alat musik ini memiliki tempo cepat dan terbilang energik.

Biasanya, alat musik ini dimanfaatkan untuk menyambut tamu agung dan sebagai pengiring tarian. Talempong memiliki dua jenis yakni talempong melodis dan pacik. Selain itu, bunyi Talempong juga sangat khas, sehingga mudah dikenali masyarakat Minangkabau. Tertarik memainkannya?

6. Tuma

Alat musik berbahan dasar kayu yang berasal dari Kalimantan Barat ini kerap mengiringi acara adat dan pertunjukan hiburan. Bentuk alat musik tradisional ini mirip dengan gendang. Pemain tuma dikenal dengan sebutan dadalan. Cara memainkan Tuma adalah ditabuh menggunakan tangan.

7. Kempul

Alat musik khas daerah Jawa Timur ini kerap ditampilkan pada acara Jaranan Sentherewe. Berbahan dasar kuningan dan kayu, alat musik ini sudah dikenal dan terpahat di Candi Penataran Blitar. Ciri khas kempul adalah bentuknya yang menonjol ke atas menyerupai punuk unta. Untuk memainkannya hanya perlu ditabuh menggunakan tangan saja.

Itulah 7 alat musik yang ditabuh di Indonesia. Alat musik tradisional ini merupakan warisan temurun yang harus dijaga eksistensinya. Cara memainkan alat musik tersebut sangat mudah dan sederhana dan bisa menjadi media hiburan yang efektif. Bentuk dan cara memainkan alat musik ini juga berbeda, sehingga menjadi daya tarik tersendiri.

7 Alat Musik yang Ditabuh dan Populer di Indonesia