Pengertian Alat Musik Ritmis, Jenis, Serta Fungsi Spesifiknya

Bagi yang belum tahu, pengertian alat musik ritmis dapat dikatakan sebagai alat fungsi pengatur tempo lagu. Karena memang, alat musik jenis ini tidak memiliki tangga nada yang spesifik. Walaupun begitu, jenis alat musik ini sangat penting keberadaannya dalam sebuah lagu.

Hampir semua lagu, pasti memerlukan alat musik ritmis. Apalagi jika lagu yang dimainkan adalah lagu yang harus dimainkan dengan lebih dari satu alat musik. Kehadiran jenis alat musik ini akan lebih penting lagi. Karena, melalui ketukan dan tempo yang dihasilkan oleh alat musik jenis ritmis. Berbagai instrumen bisa memainkan lagu dengan lancar dan selaras. Agar lebih jelas, berikut ulasan lengkapnya:

Mengenai Alat Musik Ritmis

Seperti yang dituliskan sebelumnya, pengertian alat musik ritmis adalah alat musik yang difungsikan sebagai penjaga tempo dalam lagu. Karena fungsinya ini, umumnya jarang sekali ada jenis alat musik ini bisa dimainkan secara solo. Hal ini karena tidak seperti alat musik jenis lain seperti alat musik jenis melodis misalnya.

Jenis alat musik ini tidak punya tangga lagu pasti dan bergantung pada ketukan dan tempo untuk menghasilkan nada tertentu. Namun, seiring dengan berkembangnya dunia musik, ada banyak tampilan alat musik ritmis secara solo sekarang. Bahkan, pertunjukan beberapa orang yang memainkan jenis alat musik ini secara bersamaan juga sudah banyak digelar.

Jenis Alat Musik Ritmis Menurut Cara Dimainkan

Karena fungsinya sebagai penjaga tempo, kebanyakan alat musik ritmis menghasilkan bunyi dengan cara dipukul. Ini akan memudahkan pemain alat musik untuk menghitung tempo dari lagu. Namun, ternyata tidak hanya dipukul, ada alat musik jenis ritmis yang menghasilkan bunyi secara berbeda. Cara dimainkannya ini dapat menjadi kategori tertentu, berikut ulasannya:

1. Dimainkan dengan Cara Dipukul

Ada banyak contoh dari jenis alat musik ritmis yang menghasilkan bunyi dengan dipukul. Secara umum alat musiknya memiliki permukaan yang lebar dan tipis tapi kuat. Permukaan ini mudah bergetar dan menghasilkan bunyi ketika terkena pukulan.

Ada banyak contoh yang bisa disebutkan untuk contoh alat musik ini. Misalnya saja untuk jenis alat musik yang lebih modern ada drum. Kemudian, contoh alat musik yang tradisional ada rebana dan tifa.

Namun, ada juga alat musik ritmis yang tidak memiliki kriteria ini misalnya saja, alat musik triangle. Bahkan ada yang memiliki permukaan yang cenderung sempit tapi tetap bergetar ketika dipukul. Jadi, tetap menghasilkan bunyi.

2. Dimainkan dengan Cara Digoyang

Selanjutnya, ada kategori alat musik jenis ritmis yang dimainkan dengan cara digoyang. Pada alat musik yang modern maupun tradisional ada berbagai contoh dari kategori alat musik jenis ritmis ini. Karena dimainkan dengan cara digoyang, biasanya alat musik ini memiliki penghasil bunyi yang bergerak di suatu ruang.

Kemudian, bisa menghasilkan bunyi dari gerakan yang dilakukan. Alat musik yang bisa menjadi contoh seperti tamborin. Kemudian, contoh alat musik ritmis yang dimainkan dengan cara digoyang dari jenis alat musik tradisional adalah angklung kemudian ada juga maracca.

3. Dimainkan dengan Cara Digesek

Ternyata ada pula, jenis alat musik ritmis yang dimainkan dengan cara digesek. Karena digesek, kebanyakan kategori alat musik jenis ritmis ini memiliki senar sebagai penghasil bunyi. Contoh yang bisa diketahui dari kategori alat musik jenis ritmis yang dimainkan dengan cara digesek adalah biola.

Itulah sedikit ulasan yang bisa dipelajari mengenai pengertian alat musik ritmis. Penjelasan di atas disertai dengan jenis dan contohnya pula agar lebih lengkap.

Pengertian Alat Musik Ritmis, Jenis, Serta Fungsi Spesifiknya