Tri Suaka


Tri Suaka, seorang penyanyi muda berbakat kelahiran Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan berhasil menuai kesuksesannya di bidang olah vokal. Dirinya mulai dikenal oleh masyarakat luas karena suara emasnya yang mirip dengan Ariel Noah. Suaranya dianggap mirip dengan Ariel Noah ketika dirinya perdana tampil di televisi menyanyikan lagu "Mungkin Bila Nanti". Banyak orang yang tidak mengelak jika suaranya pantas disandingkan dengan Ariel Noah.

Pada tahun 2014, Tri mulai merantau di Jogja setelah dua atau tiga tahun menyelesaikan sekolah di daerah asalnya. Penyanyi berdarah Baturaja ini memulai karirnya dari menjadi seorang pengamen jalanan. Keahliannya memainkan gitar membuatnya semangat dalam mengais rezeki. Tak ada yang menyangka bahwa jalan kesuksesannya justru berawal dari karirnya sebagai seorang pengamen jalanan hingga menjadi penyanyi terkenal seperti saat ini.

Tri Suaka merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ketiga saudaranya bernama Ratena Dewi, Mutia Yuniska, dan Dedek Sukamoto. Tri lahir dari keluarga yang sederhana. Cita-citanya menjadi seorang polisi tidak terwujud setelah hasil tes masuk polisinya gagal pada tahun 2013. Kegemarannya bermain gitar sudah muncul saat Tri masih duduk di bangku sekolah. Namun pada saat itu kegemarannya tersebut hanya dianggapnya sebagai hiburan semata. Hingga saat ini channel youtubenya yang bernama Tri Suaka Channel telah memiliki lebih dari 6 juta subscriber.

Ciri khas Tri adalah bernyanyi sambil memainkan gitar. Dirinya sering diundang menjadi penyanyi kafe. Dirinya juga sering berduet bersama dengan Nabila Maharani. Karya-karyanya sudah sangat banyak sehingga namanya semakin melambung tinggi dan terdengar tidak asing di telinga masyarakat luas. Akun-akun sosial medianya kini cukup populer, terbukti dengan jumlah followers dan subscribers yang semakin meningkat angkanya. Prestasinya tersebut semakin membuat Tri lebih bersemangat dalam menghasilkan karya-karya terbarunya.

Kebolehan Tri Suaka dalam mengcover lagu-lagu tanah air sangat patut diacungi jempol karena dirinya dapat menyanyikan lagu-lagu tersebut dengan versinya sendiri. Berawal dari hidupnya yang serba terbatas dimana dahulu belajar gitar hanya menggunakan buku chord gitar, Tri selalu pantang menyerah. Motivasi hidupnya yaitu meskipun diremehkan orang lain, semangatnya tak pernah surut dan berusaha untuk membalasnya dengan prestasi.